Wednesday, September 28, 2011

Review : AKG K501



 (taken from : www.headfonia.com)

AKG merupakan sebuah produsen brand headphone ternama asal Austria. AKG menciptakan headphone dalam berbagai kelasnya, mulai dari low, medium, end, dan high-end. Untuk dari segi suara pun, AKG menciptakan variasi disetiap produknya, terkadang kuat di low freq sampai ada headphone yang cukup lemah di low freq-nya. Tetapi hanya satu yang menjadi ciri khas AKG yang dirasakan dari headphone yang low sampai yang high (untuk kelas high-end, belum pernah dicoba) yaitu staging yang sangat mudah didapat. Banyak headphone dari produsen lain yang juga mempunyai staging bagus, tetapi itu terlalu spesifik dan untuk tipe headphone high-nya mereka. 

AKG K501, merupakan salah satu produk kelas High dengan tipe open dan full circumaural. K501 secara fisik sama seperti AKG K701 maupun K401 tetapi secara fisik hampir identik dengan K401, hanya saja clamping di K401 lebih tight dan terlihat lebih kecil. Dari perwarnaannya sendiri, cukup kalem dengan pencitraan yang kurang menarik. Tetapi ada suatu keistimewaan dibalik sebuah kesederhanaan tampilan yang ada pada K501, inilah mengapa AKG K501 merupakan headphone yang paling saya favoritkan dibandingkan dengan K701 yang umumnya lebih banyak disukai oleh para pecinta audio headphone. Untuk ketersediannya di pasaran saat ini cukup sulit dan langka mengingat K501 sudah tidak diproduksi lagi karena sudah dipasarkan model yang lebih baru seperti K601, K701, dan K702. Untuk harga beli, menurut saya agak tidak sesuai, terlalu murah. Bayangkan saja, harga K501 sekitar $100-$200, dan menurut saya ini adalah sebuah blunder dari sang penciptanya, AKG. Banyak orang lain juga yang berkata demikian, tatkala performa yang didapat jauh diatas harganya. Tetapi ingat, K501 sangat membutuhkan penguat yang sangat kuat, tidak bisa dikuatkan dengan amplifier biasa, apalagi portable amplifier. 

AKG K501 memiliki suara yang cukup langka, dimana suaranya terdengar hollow. Biasanya, untuk headphone sekelas ini seperti Sennheiser HD650 atau HD600 dengan tipe open-nya tersebut, sangat mudah untuk mendapatkan soundstage yang luas dan positioning yang mudah didapat. Tetapi pada K501 ini, terasa jauh lebih meluas ke kanan-kiri, untuk luas depan-belakang hampir sama saja seperti headphone sekelas pada umumnya. Karena luasnya kanan-kiri tersebut, ada rasa suara tersebut mencekung disaat posisinya mengarah ke tengah, oleh karena itu dianggap hollow. Untuk masalah soundstage, untuk saya inilah yang luas dan tetap enak didengarkan. Bayangkan saja jika luasnya itu tiada batas, lalu apa yang bisa dibayangkan. Dari segi positioning, K501 tetap nikmat tetapi masih kalah dengan K701, mengingat K701 memang punya staging yang lebih rapat sehingga ekor frekuensinya bisa tepat berada posisinya. 

 (taken from : www.headfonia.com)
            Mengenai frekuensi yang dihasilkan oleh K501 ini, saya sangat menyukai bagian high frequency-nya. Memang secara riil, manusia hampir tidak bisa mendengar frekuensi mendekati 20 kHz, namun saya merasakan “cring” yang dihasilkannya sangat jelas dan tidak berlebihan, sehingga sangat pas untuk didengar. Untuk mid frekuensi yang identik dengan vocal, sangat tidak direkomendasikan untuk memiliki headphone ini. Mid-nya cenderung agak laidback dan kurang bertenaga. Untuk saya tidak masalah karena music yang biasa saya dengarkan lebih banyak instrument-nya seperti Dream Theater, Pink Floyd, Suede, dll. Tetapi untuk menunjang music tersebut, sangat mumpuni, mengingat low frequency ini tidak berlebihan, cenderung kurang untuk banyak orang. Memang low frequency-nya kurang terasa kuantitasnya seperti kebanyak headphone open kelas ini kecuali HD650 yang memang kuat di low frequency. Tetapi, ini merupakan suatu kelebihan yaitu saat memainkan lagu dengan ketukan cepat, K501 dengan mudah memainkannya tanpa ada hentakan yang muncul diluar rekaman. Biasanya untuk headphone dengan kuantitas bass yang besar, menghasilkan ekor bass yang besar juga sehingga menyebabkan akurasi bass rekaman agak menyimpang. Hanya headphone Sennheise HD25 saja yang dirasa punya pace cepat tetapi bass-nya masih bisa mengikutinya. Untuk kualitas bass K501, masih cukup tetapi sangat clear saat John Myung memainkan solo bass dalam music Dream Theater. Kelebihan lain dari headphone ini adalah separasi yang terjadi di high frequency sangat mudah didapat dan jelas, ini seperti bass berekor tetapi pada high frequency. 

Kelebihan :
  • Harga
  • Soundstage
  • Nyaman
  • High frequency
  • Clear and netral
Kelemahan :
  • Discontinue
  • Warna fisik
  • Sangat berat untuk di-drive oleh amplifier
  • Low Frequencya


 

Blogger news

Blogroll

About

tes