Tuesday, September 18, 2012

5 Lagu Dream Theater Terbaik


Berhubung gue itu penggemar Dream Theater, jadi mau coba urutan 5 lagu dream theater terbaik beserta alasan dan sedikit penjelasannya. Sebenernya band apaan sih Dream Theater? Kok gue bisa suka sama musiknya sih? Terlalu pusing gak sih dengerinnya? Haha itulah kira-kira mostly question yang ditanyakan oleh temen-temen gue. 

Singkat aja, awalnya, gue dengerin beberapa lagu Yngwie Malmsteen, trus kakak gue bilang, "Lagu lo pusing amat sih, ga sekalian Dream Theater aja tuh!!". Challenge accepted. Gue beli kasetnya (dulu masih kaset coy, nyari cd bajakan lebih sulit daripada kaset), kalo gak salah pas sma. Buat temen belajar ampe malem, setel aja tuh kaset bolak-balik kaya kolor, lama-lama kok asik sih haha.

Okelah, berikut ini urutannya dengan judul (album, length) :

1.     Octavarium (Octavarium, 24:00) 

“Apa-apaan nih lagu 24 menit? Gila kali yang buat lagu ya! Ga bosen dengerinnya?”

Itu pertanyaan pertama gue pas liat list album Octavarium ini. Dari semua lagu, mungkin ini salah satu lagu terpanjang dan banyak makna (dari analisis expert tentunya).

Percaya-gak-percaya, album ini mengisahkan kisah dari yang mereka lewati. Salah satunya adalah “Sacrificed Sons” yang bercerita tentang 9/11. Dan dilagu Octavarium ini merangkum 7 lagu sebelumnya, bukan hanya dari lirik yang berupa kesimpulan, tapi juga note-note-nya dimainin lagi disini.

Gilanya lagi, lagu dan album ini kalo dirasain feelnya itu kaya kehidupan seseorang selama sehari. Awal music itu sangat sangat mellow cozy chill spacious itu kaya orang baru bangun tidur. Lama-lama beraktivitas sampai akhirnya endingnya itu kaya orang mau tidur lagi.

Lagu ini juga menceritakan suatu akhir juga merupakan suatu awal. Ini dapat dilihat dari 24 menit : 24 jam : kehidupan 1 hari selesai dan mulai untuk hari selanjutnya, dimainkan pada kunci Ftinggi (Frendah pada Root of Evil dan selalu naik disetiap lagu, G A B C D E F) dan diending ditutup dengan note F.
Lebih lengkapnya disini deh : Octavarium Analysis


2.     The Count of Tuscany (Black Clouds and Silver Linings, 19:16)
“Gak waras ni lagu 19 menit, mati gaya dengerinnya”. Menurut gue sih ini salah satu lagunya dengan recording yang bagus luar biasa. Suaranya superb clear. Ini ceritanya tentang John Petrucci sang gitaris yang lagi main ke Italia, rumah neneknya kayaknya sih. Lebih ke cerita menyedihkan dia disana. Liat aja lirik di akhir-akhirnya.



3.     Endless Sacrifice (Train of Thought, 11:24)
Ini lagu lumayan pendek. Ini cerita tentang perjuangan mereka sih yang sempat naik turun memperjuangkan “cinta” mereka dalam bermusik. Diawal lagunya itu malah kaya lagu pop-rock, pas ditengah baru kerasa progresif metalnya.

4.     The Ministry of Lost Souls (Systematic Chaos, 14:57)
Lagu ini agak mellow diawal dan bakal nyari, ini metalnya dimana sih. Dengerin aja, ditengah nanti “flow”nya naik dengan sendirinya. Ini cerita tentang cowok yang mati-matian membela si cewek yang awalnya ga bisa apa-apa, sampai akhirnya bisa mandiri, dan akhirnya si cowok “harus” bisa melepaskan si cewek. Entah ini kisah cinta atau enggak, tapi kalo dialbumnya itu cerita tentang dewa, malaikat, dan semacamnya lah.

 

5.     The Best of Times (Black Clouds and Silver Linings, 13:09)
Ini lagu bercerita tentang kesedihan dan kekaguman Mike Portnoy kepada bapaknya. Bapaknya yang merupakan inspirator Mike Portnoy itu meninggal. Kerasa banget “feel” ceritanya. Kalo gue bilang sih ini gak progresif, cuma lagunya panjang dan ada beberapa repetisi.


 

Coba aja dengerin sih, kalo suka lagu agak keras kayanya bisa dengerin ini. Tapi percayalah, ini hanya salah satu band beraliran metal dari sedikit band aliran music keras yang gue sukai. Selain itu gue suka yang selow2 aja lah yah ahahaha.

Temen gue tuh paling sering banget nanya “Lo kuat dengerin music selama itu? Gak bosen?”

Gue jawab, “sama sekali ga bosen. Ini lagu boleh panjang, tapi kaya cerita, minim repetisi (pengulangan) dan kebanyakan mengalir, flownya itu naik turun, gak flat kaya lagu pop ato rock biasa. Makanya gue lebih ga tahan denger lagu yang Cuma 4-5 menit, isinya repetisi terus-terusan, bosen cuy. Ini enggak, paling diawal sama diakhir doang adanya, udah gitu jaraknya puluhan menit, kagak bosen. Itulah musik progresif!”

Jujur aja dari 5 lagu diatas, yang sekali duakali denger udah enak dikuping, cuma The Best of Times. Sisanya : "Apaan nih lagu, aneh banget!!!". Tapi itulah hidup, makin sering didenger, akhirnya makin jatuh cinta.

 

Blogger news

Blogroll

About

tes