Berhubung gue itu penggemar Dream Theater, jadi mau coba urutan 5
lagu dream theater terbaik beserta alasan dan sedikit penjelasannya. Sebenernya
band apaan sih Dream Theater? Kok gue bisa suka sama musiknya sih? Terlalu
pusing gak sih dengerinnya? Haha itulah kira-kira mostly question yang
ditanyakan oleh temen-temen gue.
Singkat aja, awalnya, gue dengerin beberapa lagu Yngwie Malmsteen,
trus kakak gue bilang, "Lagu lo pusing amat sih, ga sekalian Dream Theater
aja tuh!!". Challenge accepted. Gue beli kasetnya (dulu masih kaset coy,
nyari cd bajakan lebih sulit daripada kaset), kalo gak salah pas sma. Buat
temen belajar ampe malem, setel aja tuh kaset bolak-balik kaya kolor, lama-lama
kok asik sih haha.
Okelah, berikut ini urutannya dengan judul (album, length) :
1. Octavarium (Octavarium, 24:00)
“Apa-apaan
nih lagu 24 menit? Gila kali yang buat lagu ya! Ga bosen dengerinnya?”
Itu
pertanyaan pertama gue pas liat list album Octavarium ini. Dari semua lagu,
mungkin ini salah satu lagu terpanjang dan banyak makna (dari analisis expert
tentunya).
Percaya-gak-percaya, album ini mengisahkan kisah dari yang mereka lewati. Salah satunya adalah “Sacrificed Sons” yang bercerita tentang 9/11. Dan dilagu Octavarium ini merangkum 7 lagu sebelumnya, bukan hanya dari lirik yang berupa kesimpulan, tapi juga note-note-nya dimainin lagi disini.
Gilanya lagi,
lagu dan album ini kalo dirasain feelnya itu kaya kehidupan seseorang selama
sehari. Awal music itu sangat sangat mellow cozy chill spacious itu kaya orang
baru bangun tidur. Lama-lama beraktivitas sampai akhirnya endingnya itu kaya
orang mau tidur lagi.
Lagu ini juga
menceritakan suatu akhir juga merupakan suatu awal. Ini dapat dilihat dari 24
menit : 24 jam : kehidupan 1 hari selesai dan mulai untuk hari selanjutnya, dimainkan
pada kunci Ftinggi (Frendah pada Root of Evil dan selalu naik disetiap lagu, G
A B C D E F) dan diending ditutup dengan note F.
Lebih
lengkapnya disini deh : Octavarium Analysis
2. The Count of Tuscany (Black Clouds and
Silver Linings, 19:16)
“Gak waras ni
lagu 19 menit, mati gaya dengerinnya”. Menurut gue sih ini salah satu lagunya
dengan recording yang bagus luar biasa. Suaranya superb clear. Ini ceritanya
tentang John Petrucci sang gitaris yang lagi main ke Italia, rumah neneknya
kayaknya sih. Lebih ke cerita menyedihkan dia disana. Liat aja lirik di
akhir-akhirnya.
3. Endless Sacrifice (Train of Thought,
11:24)
Ini lagu
lumayan pendek. Ini cerita tentang perjuangan mereka sih yang sempat naik turun
memperjuangkan “cinta” mereka dalam bermusik. Diawal lagunya itu malah kaya
lagu pop-rock, pas ditengah baru kerasa progresif metalnya.
4. The Ministry of Lost Souls (Systematic
Chaos, 14:57)
Lagu ini agak
mellow diawal dan bakal nyari, ini metalnya dimana sih. Dengerin aja, ditengah
nanti “flow”nya naik dengan sendirinya. Ini cerita tentang cowok yang
mati-matian membela si cewek yang awalnya ga bisa apa-apa, sampai akhirnya bisa
mandiri, dan akhirnya si cowok “harus” bisa melepaskan si cewek. Entah ini
kisah cinta atau enggak, tapi kalo dialbumnya itu cerita tentang dewa,
malaikat, dan semacamnya lah.
5. The Best of Times (Black Clouds and Silver
Linings, 13:09)
Ini lagu
bercerita tentang kesedihan dan kekaguman Mike Portnoy kepada bapaknya.
Bapaknya yang merupakan inspirator Mike Portnoy itu meninggal. Kerasa banget “feel”
ceritanya. Kalo gue bilang sih ini gak progresif, cuma lagunya panjang dan ada
beberapa repetisi.
Coba aja dengerin sih, kalo suka lagu agak keras kayanya bisa
dengerin ini. Tapi percayalah, ini hanya salah satu band beraliran metal dari
sedikit band aliran music keras yang gue sukai. Selain itu gue suka yang selow2
aja lah yah ahahaha.
Temen gue tuh paling sering banget nanya “Lo kuat dengerin music selama
itu? Gak bosen?”
Gue jawab, “sama sekali ga bosen. Ini lagu boleh panjang, tapi
kaya cerita, minim repetisi (pengulangan) dan kebanyakan mengalir, flownya itu
naik turun, gak flat kaya lagu pop ato rock biasa. Makanya gue lebih ga tahan
denger lagu yang Cuma 4-5 menit, isinya repetisi terus-terusan, bosen cuy. Ini
enggak, paling diawal sama diakhir doang adanya, udah gitu jaraknya puluhan
menit, kagak bosen. Itulah musik progresif!”
Jujur aja dari 5 lagu diatas, yang sekali duakali denger udah enak dikuping, cuma The Best of Times. Sisanya : "Apaan nih lagu, aneh banget!!!". Tapi itulah hidup, makin sering didenger, akhirnya makin jatuh cinta.