(taken from : www.headfonia.com)
AKG merupakan
sebuah produsen brand headphone
ternama asal Austria. AKG menciptakan headphone
dalam berbagai kelasnya, mulai dari low, medium, end, dan high-end. Untuk dari
segi suara pun, AKG menciptakan variasi disetiap produknya, terkadang kuat di
low freq sampai ada headphone yang
cukup lemah di low freq-nya. Tetapi hanya satu yang menjadi ciri khas AKG yang
dirasakan dari headphone yang low
sampai yang high (untuk kelas high-end, belum pernah dicoba) yaitu staging yang
sangat mudah didapat. Banyak headphone
dari produsen lain yang juga mempunyai staging bagus, tetapi itu terlalu
spesifik dan untuk tipe headphone
high-nya mereka.
AKG K501,
merupakan salah satu produk kelas High dengan tipe open dan full circumaural.
K501 secara fisik sama seperti AKG K701 maupun K401 tetapi secara fisik hampir
identik dengan K401, hanya saja clamping di K401 lebih tight dan terlihat lebih
kecil. Dari perwarnaannya sendiri, cukup kalem dengan pencitraan yang kurang
menarik. Tetapi ada suatu keistimewaan dibalik sebuah kesederhanaan tampilan
yang ada pada K501, inilah mengapa AKG K501 merupakan headphone yang paling saya favoritkan dibandingkan dengan K701 yang
umumnya lebih banyak disukai oleh para pecinta audio headphone. Untuk ketersediannya di pasaran saat ini cukup sulit dan
langka mengingat K501 sudah tidak diproduksi lagi karena sudah dipasarkan model
yang lebih baru seperti K601, K701, dan K702. Untuk harga beli, menurut saya
agak tidak sesuai, terlalu murah. Bayangkan saja, harga K501 sekitar $100-$200,
dan menurut saya ini adalah sebuah blunder dari sang penciptanya, AKG. Banyak
orang lain juga yang berkata demikian, tatkala performa yang didapat jauh
diatas harganya. Tetapi ingat, K501 sangat membutuhkan penguat yang sangat
kuat, tidak bisa dikuatkan dengan amplifier biasa, apalagi portable amplifier.
AKG K501
memiliki suara yang cukup langka, dimana suaranya terdengar hollow. Biasanya,
untuk headphone sekelas ini seperti
Sennheiser HD650 atau HD600 dengan tipe open-nya tersebut, sangat mudah untuk
mendapatkan soundstage yang luas dan positioning yang mudah didapat. Tetapi
pada K501 ini, terasa jauh lebih meluas ke kanan-kiri, untuk luas depan-belakang
hampir sama saja seperti headphone
sekelas pada umumnya. Karena luasnya kanan-kiri tersebut, ada rasa suara
tersebut mencekung disaat posisinya mengarah ke tengah, oleh karena itu
dianggap hollow. Untuk masalah soundstage, untuk saya inilah yang luas dan
tetap enak didengarkan. Bayangkan saja jika luasnya itu tiada batas, lalu apa yang
bisa dibayangkan. Dari segi positioning, K501 tetap nikmat tetapi masih kalah
dengan K701, mengingat K701 memang punya staging yang lebih rapat sehingga ekor
frekuensinya bisa tepat berada posisinya.
(taken from : www.headfonia.com)
Mengenai
frekuensi yang dihasilkan oleh K501 ini, saya sangat menyukai bagian high
frequency-nya. Memang secara riil, manusia hampir tidak bisa mendengar
frekuensi mendekati 20 kHz, namun saya merasakan “cring” yang dihasilkannya
sangat jelas dan tidak berlebihan, sehingga sangat pas untuk didengar. Untuk
mid frekuensi yang identik dengan vocal, sangat tidak direkomendasikan untuk
memiliki headphone ini. Mid-nya
cenderung agak laidback dan kurang bertenaga. Untuk saya tidak masalah karena music
yang biasa saya dengarkan lebih banyak instrument-nya seperti Dream Theater,
Pink Floyd, Suede, dll. Tetapi untuk menunjang music tersebut, sangat mumpuni,
mengingat low frequency ini tidak berlebihan, cenderung kurang untuk banyak
orang. Memang low frequency-nya kurang terasa kuantitasnya seperti kebanyak headphone open kelas ini kecuali HD650
yang memang kuat di low frequency. Tetapi, ini merupakan suatu kelebihan yaitu
saat memainkan lagu dengan ketukan cepat, K501 dengan mudah memainkannya tanpa
ada hentakan yang muncul diluar rekaman. Biasanya untuk headphone dengan kuantitas bass yang besar, menghasilkan ekor bass
yang besar juga sehingga menyebabkan akurasi bass rekaman agak menyimpang.
Hanya headphone Sennheise HD25 saja
yang dirasa punya pace cepat tetapi bass-nya masih bisa mengikutinya. Untuk
kualitas bass K501, masih cukup tetapi sangat clear saat John Myung memainkan
solo bass dalam music Dream Theater. Kelebihan lain dari headphone ini adalah separasi yang terjadi di high frequency sangat
mudah didapat dan jelas, ini seperti bass berekor tetapi pada high frequency.
Kelebihan :
- Harga
- Soundstage
- Nyaman
- High frequency
- Clear and netral
Kelemahan :
- Discontinue
- Warna fisik
- Sangat berat untuk di-drive oleh amplifier
- Low Frequencya